[COLLAB] Behind The Scene -- Dibalik Manisnya Hidup Seorang Beauty Blogger


Hi beauties, welcome back to my Free Day! Kenapa sih Free Day? Karena aku ngantor, dan aku hanya bisa nulis ketika aku ada waktu senggang, hari libur. Free time, free day. Setelah ngantor, harus berkutat sama nulis blog. Capek? Iya jelas capek. Capek tapi senang, karena aku suka.

Ketika orang nanya,

"Apa rasanya Riz jadi beauty blogger?"

Dan orang berkata,

"Enak ya dapet barang gratis terus."

Hmm.. Apa kalian tau, jadi blogger enggak segampang dan seenak yang kalian bayangkan? Dibilang enak ya enak, dibilang enggak enak ya ada enggak enaknya juga. Let me share something, beberapa poin yang harus kalian tau ketika jadi seorang blogger :

Skill & Learn.
Deadline.




Skill & Learn
Skill nulis. Skill moto. Skill ngedit foto. Skill ngedit video.
Harus punya semua? Iya, jelas harus ada.

Kalian bisa bilang,
"Yaelah foto tinggal cekrek, nulis tinggal ngetik."

Sekarang aku tanya. Kalau foto asal-asalan dan enggak enak dilihat, kira-kira ada enggak pembaca yang betah stay di blog, baca 1 per 1 post yang sudah kita buat? Aku kok enggak yakin ya, banyak yang mau balik ke blog itu lagi. Mungkin ada sih, itupun kalau penulisannya bagus jadi readers mau balik ke blog kalian. Kalau foto asal, nulis asal, apa bisa dapat readers? Aku rasa sih agak susah ya.  Misal kalian search review di google, lihat images, fotonya enggak menarik, apa kalian bakal kepo sama artikelnya? Fotonya enggak enak dilihat, tulisannya enggak meyakinkan untuk dijadikan referensi, tata bahasanya enggak teratur, nulis disingkat-singkat, pokoknya enggak banget deh! Kalau sudah enggak banget begitu, lalu apa yang diharapkan dari sebuah blog? Ya nothing. Mending berhenti aja jadi blogger.

Menulis enggak segampang yang kalian kira.

"Alaaah gampang Riz, tinggal bilang bedaknya bagus, lipstiknya bagus, selesai."

Wah hebat sekali yang berfikir seperti itu. Berarti dia enggak memikirkan kepercayaan readers kepada blognya sendiri. Misalnya gini, ada dua lipstik dari brand A dan brand B. Aku cuma nulis si A bagus, si B bagus juga. Lalu apa kesimpulan yang diambil oleh readers? Lipstik si A dan si B sama-sama bagus. Kemudian readers membeli kedua lipstik tersebut dan ternyata waktu dipakai dibibirnya, lipstiknya enggak enak banget, enggak cocok sama kulit bibirnya. Gimana kalau kejadian kayak gitu?
Itulah kenapa ketika review itu sebisa mungkin ditulis secara detail. Baik dari packaging, tekstur, ingredients, kelebihan dan kekurangan si produk, serta poin lainnya. Tujuannya supaya para pembaca bisa memahami si produk dan bisa mengira-ngira apakah produk tersebut bisa cocok atau tidak di dirinya sendiri. Makanya untuk membuat review produk butuh waktu sekitar 1-2 minggu, untuk mencoba produknya dan membuat review itu sendiri.

Next, bahas foto. Aku enggak bahas video karena disini fokusnya ke blog ya, bukan vlog. Lagipula aku bukan vlogger hihi. Ok, kalian bisa lihat ya, di postingan aku dari post pertama sampai post aku yang terakhir ini, ada yang berubah. Jelas ada perubahan terutama di foto produk. Aku terus mencari dan belajar agar fotonya enak dilihat. Fotonya dapat memberikan keterangan tentang si produknya. Orang bisa dapat info melalui foto yang aku tampilkan. Juga, aku belajar bagaimana caranya agar ketika pembaca melihat fotoku, pembaca langsung berfikir "WAH INI FOTO PUNYA RIZKA". Tujuannya? Jelas untuk meningkatkan kepercayaan pembaca ke diriku sendiri sebagai penulis. Selain itu kalau fotonya menarik maka pembaca akan betah berlama-lama di blog kita. Coba kutanya, kalian kalau buka blog yang dilihat apanya dulu? Pasti foto. Kalau fotonya gelap, kualitasnya jelek, blur, apa masih mau lanjut baca? Mau sih, tapi aku yakin paling cuma baca poin pentingnya aja, yang lain dilewatin, ya? Itulah kenapa foto sangat penting di seonggok postingan blog. Wkwk.

So, kesimpulannya? Skill itu harus dipelajari. Menyita waktu? Iya jelas. Ketika orang lain liburan dengan bebas, aku malah bawa kamera dan belajar ambil foto. Ketika orang lain nonton drama korea, aku malah browsing 'cara menulis blog dengan baik'. Semuanya menyita waktu, menyita pikiran, menyita tenaga. Tapi setiap aku capek sama kegiatan yang menyita semuanya ini, aku selalu ingat lagi apa tujuanku jadi blogger. Untuk berbagi. Karena sadar atau tidak, ketika kita berbagi ke orang lain saat itu juga kita meningkatkan kualitas diri. Semakin banyak kita berbagi, semakin tinggi juga kualitas diri. Ibaratnya sambil menyelam minum air, tapi jangan sampai tersedak ya haha.

"Aku enggak butuh belajar, yang penting dapet barang gratis dari brand."

Wah ini..
Asal kalian tau, brand enggak segampang itu percaya sama blogger. Ketika mereka melihat konten kalian enggak bagus, apalagi tulisan kalian berantakan, enggak akan brand itu mau kerjasama dengan kalian. Ini bukan berarti penulisanku udah bagus ya. Aku pun awalnya enggak pernah diterima ikut projek brand. Makanya aku belajar memperbaiki kualitas blog, sampai akhirnya brand bisa percaya aku untuk review produk mereka. Karena mereka sebagai brand pasti melihat konten yang orisinil.

Yak kita cut sampai disini, next time kita bahas brand ya haha.



Deadline
Ini sih yang fatal banget :")
Untuk aku yang seorang pegawai kantoran, deadline itu hal yang wajib dicatat! Jangan sampai lupa! Karena gini, aku punya waktu untuk bikin foto hanya di weekend. Sabtu, Minggu. Literally hanya Sabtu Minggu. Why?
  1. Aku butuh cahaya matahari untuk foto, baik foto produk, foto diri sendiri, filming untuk video instagram, pokoknya yang berurusan sama foto dan video pasti aku bikin di hari Sabtu dan Minggu. Karena kalau weekdays aku ngantor berangkat pagi dan selalu pulang sore, enggak ada waktu bagus untuk foto, apalagi filming huhuh :(
  2. Aku tipe yang foto dulu, baru nulis. Jadi aku harus persiapkan foto terlebih dulu, setelah lengkap baru aku bisa nulis lancar. Kalau enggak siapin foto dari awal, misal aku punya waktu kosong di weekdays dan mau nulis, pasti aku bingung nulisnya, bisa-bisa ada hal yang terlewat, terlupakan (anaknya lupaan banget emang).
Fatal kan? Aku pernah kok lupa sama deadline. Waktu itu lagi review skincare, harus ada foto AFTER. Di hari pengumpulan, aku ada acara dan baru sampai rumah tuh malam hari. Akhirnya dengan terpaksa aku foto didalam kamar, which is lightingnya jelek banget, cuma bermodalkan flash yang enggak banget deh hasilnya, ampun deh. Rasanya pingin aku tarik lagi fotonya tapi enggak bisa kan ya, takut error pas di search sama readers. Hubungannya apa kak? Ini salah satu poin SEO sih, katanya kalau fotonya belum ready, mendingan post blog tanpa foto. Jangan post foto seadanya, lalu besoknya di replace sama foto yang sudah ready, hal ini bikin link si foto kita tuh hilang dari google. Hasilnya? Waktu di klik ya linknya error. Yak cut lagi sampai disini, next time aku bahas SEO deh kalau PV udah sampai 100k HAHA.

Back to DEADLINE. Saranku kalau punya deadline itu mendingan dicicil dari awal, dan JANGAN LUPA BACA BRIEF! Aku pernah sudah nulis sampai selesai, ternyata beda sama brief. Akhirnya ngulang nulis dari awal. Sakit ya :")

Jangan pernah berfikir dan melihat hanya dari satu sisi, apalagi kalau kalian enggak tau perjuangan dibalik itu semua. Dulu aku bahagia waktu dapat barang gratis. Sekarang? Pusing liat paket numpuk belum di unboxing. Jangan salah, unboxing itu termasuk yang makan waktu juga, 1 paket bisa 1 jam haha. Tapi aku happy, karena ada goals yang mau aku capai :)

Baiklah mungkin itu aja yang mau aku ceritain ke kalian. Semua yang aku tulis disini jujur apa adanya, dengan tujuan mau sharing yang aku alamin selama masuk ke dunia beauty blogger :D
Ah iya, ada temenku juga nih Elsa Liora yang sharing tentang perjuangan seorang blogger hihi. Kalian mau sharing? Boleh banget tinggal komen dibawah ini ya hihi. See you on my next post!

Love,
R i z t `

Post ini merupakan Blog Post Collaboration dengan Beautygoers Community

0 comments