[REVIEW] The Body Heart -- Treatment di Rumah

Haii fellas! Pernah enggak sih ngerasa jenuh banget sama aktifitas sehari-hari, bosan ketemu orang yang itu-itu aja, mumet banget pokoknya pingin satu hari tuh tenang aja seharian, dikamar guling-gulingan dikasur, enggak mau diganggu orang lain gitu deh! Pernah kayak gitu? Aku juga kok, pernah banget. Sering malah HAHA. Kalau sudah masuk sikon begitu tandanya aku butuh 'Me Time' so much! Waktu Me Time kalian ngapain aja nih? Kalau aku biasanya treatment sendiri aja dirumah, luluran, maskeran, meni-pedi, pokoknya sampai badannya fresh lagi deh. Semuanya dilakuin sendiri, treatment hemat dirumah! :D

Nah aku mau sharing nih tentang tiga produk dari The Body Heart yang cocok banget buat Me Time dirumah! Ada face mask, body scrub dan lip balm. Jadi si TBH ini adalah produk lokal yang di produksi di Bali *WOOOW*. Produk mereka rata-rata untuk treatment, kalau google sih nyebutnya 'Self Care' *kalo salah koreksi aja yaa dikomen haha*. Ada face mask, body scrub, lip scrub, body wax, face oil, rose water, lip balm, serum bulu mata, dan beberapa produk self care lainnya. Poin yang paling penting dari self care handmade ini adalah mereka pakai bahan yang sangat natural, tekstur, wangi, semua asli dari bahan-bahan natural yang diolah tanpa menggunakan bahan kimia yang berlebih. Perlu kalian pahami dulu bahwa yang namanya natural tetap butuh bahan kimia dalam proses pembuatannya, apapun itu. Bedanya adalah ada perbandingan antara bahan natural dengan bahan kimia yang digunakan. Jadi, mau tau review The Body Heart ini? Scroll aja ciiin, gratis kok!

Face Mask Powder Oat + Lemon
So item pertama dari The Body Heart yang aku dapat ini adalah Face Mask yang bentuknya bubuk. I love the scent! Gila sih ya wanginya enak banget kayak wangi lemon cake, seger banget tapi sweet gitu minta dimakan :")
Tekstur bubuknya halus, butiran oat-nya sebelum kena air enggak terlihat besar jadi kayak sama ukurannya sama butiran lainnya. Setelah kena air dan diaplikasikan ke wajah baru deh bisa terlihat butiran oat-nya agak besar. Butiran oat ini bukan untuk scrub ya, jadi maskernya tidak untuk exfoliate.
Cara pakainya gampang banget, tinggal campur pakai air dengan perbandingan 1:1, pokoknya dilihat aja sampai kira-kira agak kental. Aplikasikan ke wajah secara merata tapi jangan kena bagian mata ya cantik. Tunggu kering 8-10 menit, lalu bilas pakai air sambil dipijat menggunakan jari dengan cara memutar searah jarum jam atau sebaliknya. Nah karena ini ada butiran oat-nya, kalau dibiarkan kering banget jadi nempel gitu di muka agak susah dibersihinnya. Jadi mendingan jangan tunggu sampai kering banget ya gengs, kalau kulit wajah sudah terasa agak kencang lebih baik langsung dibilas aja.
Hasilnya kulit wajah jadi cerah, lembap dan halus, terasa kulitnya jadi bernutrisi gitu kayak lebih ber-volume, enak banget deh pokoknya. Bagusnya dari face mask ini bisa bantu mengempeskan jerawat dan menghilangkan bekas jerawat. Untuk menghilangkan bekas jerawat tentu harus dibantu dengan skincare lain ya. Intinya, untuk kulit bermasalah dan super sensitif kayak kulit aku ini, face mask The Body Heart ini sangat aman dan membantu kulit yang memiliki masalah dengan jerawat.

Jadi awal buka tutupnya tuh wangi kopinya langsung semerbak. Wanginya enak banget, langsung ingat sama whipped cream di S**i Roti rasa Mocha haha. Teksturya creamy banget, butiran scrubnya terbilang pas karena enggak terlalu besar atau terlalu kecil untuk ukuran body scrub. Waktu diaplikasikan ke kulit yang terasa lembut creamnya dulu, pas digosok baru deh scrubnya terasa *yaiyalah*. Amazingnya, kotoran di kulit tuh terasa kayak keangkat semua karena waktu aku pakai dakinya keluar enggak habis-habis (ini scrubnya yang bagus apa badan gue yang dekil). Pokoknya kotoran jadi keangkat semua, kulit terasa bersih dan lembut, fresh gitu jadinya.
Oh ya, aku mau cerita sedikit tentang si body scrub ini yang ternyata bisa bantu melembapkan kulit. Jadi waktu itu aku main ke Orchid Forest di Bandung, yang udaranya dingin, kulitku kering banget sampai 'busik' gitu kalau digaruk. Tau busik enggak sih, yang kalau kulitnya kering digaruk jadi putih kulit kering gitu loh warnanya. Nah karena aku enggak bawa lotion, akhirnya pas di Orchid Forest itu aku pakai scrub ini di punggung tangan. Ternyata hasilnya jadi lembut dan lembap walaupun lembapnya enggak sampai se-lembap body lotion ya *yaiyalah ini body scrub bukan body lotion*.


Mirip dengan packaging face mask, di packaging body scrub ini juga ada keterangan bahan-bahan dan batas expirednya. Namun sayangnya lagi, enggak ada keterangan PAO disini. Padahal menurutku produk dengan bahan natural sangat butuh keterangan PAO *ya semuanya sih harusnya ada PAO ya mau bahannya natural ataupun bukan natural*, karena produk dengan bahan natural lebih terbatas kekuatannya, lebih cepat expired.
Berbeda dengan face mask, si body scrub The Body Heart ini ada kandungan parfumnya, dan sudah dtulis di keterangan ingredients. Tapi menurutku kandungan parfum ini enggak mengganggu kenyamanan pemakaian body scrub, cuma untuk menguatkan wangi kopinya. Di packaging ini juga belum ada cara pemakaiannya. Walaupun hampir semua orang tau cara menggunakan body scrub, tapi menurutku lebih baik kalau dicantumkan di label, mungkin aja kan ada orang yang belum tau cara menggunakan body scrub. Bahkan belum tau body scrub itu apa.

Strawberry Natural Lip Balm
Ini ajaib banget :")
Oke aku bahas dulu dari packagingnya. Suka sih warna hitam gini, dengan tulisan simpel warna putih dan pink di kata STRAWBERRY. Sekarang labelnya masih pakai stiker biasa gitu, aku berharapnya nanti bisa di sablon di tubenya langsung, malah kalau bisa di emboss gitu bagus pasti haha.

Si strawberry lip balm ini teksturnya lembut, sekali swipe aja langsung lembap gitu bibirnya. Aku sering pakai sebelum aku pakai lip cream *anaknya lebih suka pakai lip cream atau lip tint* karena bibirku termasuk yang lumayan kering setiap saat. Wanginya enak, strawberry manis gitu. Dan sekali lagi, produk ini tidak pakai parfum *yeeey* *applause*. Wanginya dihasilkan dari oil dan flavour. Kalau memang sama seperti yang aku baca, flavour itu seharusnya adalah perasa untuk makanan, tapi ada wanginya juga sesuai dengan rasanya itu.

So aku mau cerita lagi nih. Jadi minggu lalu aku ke Bandung lagi *again and again*. Sikonnya kondisi bibirku lagi kering banget, begitu di Bandung jadi tambah parah dong. Kulitku memang sensitif sama yang namanya cuaca dingin, sekali kena dingin langsung kering banget kayak retakan tanah kering haha. Waktu di Bandung bibirku terselamatkan oleh lip mask punya adikku. Nah waktu balik ke Jakarta bibirku tambah parah karena sempat ketawa dan bibirnya ketarik, lalu PETJAH deh tuh bibir, ampun deh perihnya kayak apa. Akhirnya aku pakai lip balm ini *aku belum punya lip mask, belum interest untuk beli juga sih*. Aku pakai tiap pagi sebelum ke kantor. Dalam 2-3 hari bibirku sembuh dong :")